Tuesday, March 19, 2013

Tips Menghadapi Ujian Nasional

Source image: www.smksw.sch.id
Apa yang akan kamu lakukan menjelang UN bro? Belajar? menambah jadwal bimbel? atau tetap stay cool aja? mungkin tips dari penulis di bawah ini bisa diterapkan buat meminimalisir demam panggung saat UN nanti.

1. Persiapan Awal yang Matang
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator (kalau dibolehin), jam tangan, penghapus, tip-ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian. Usahakan jangan saling meminjam antar peserta ujian. Kalo ga mau kehabisan waktu jangan saling pinjem deh, mending beli pensil 2B nya dari sekarang.

2. Tetap Tenang dan percaya diri
Yakinkan pada diri kamu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik. Karena percaya diri merupakan poin penting dari salah satu kesiapan dalam ujian nasional. Tanpa adanya kepercayaan diri terkadang otak kita bisa blank hilang konsentrasi. Caranya bisa dengan duduk yang tenang, santai, rileks. Jangan dengarkan suara sumbang kanan kiri kamu bro, karena kanan kirimu ada malaikat, *lhoh, maksudnya yakin aja sama jawaban sendiri.

3. Baca, Cermati lalu Pahami baru mengerjakan soal
Tips Menghadapi Ujian Nasional yang ini sangat penting, Luangkan 10-20% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban. Tapi penulis sarankan jangan terpaku dengan soal yang sulit, kerjakan yang mudah dahulu ya.

4. Hati-hati dalam mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK)
Dalam mengisi Lembar Jawab Komputer (LJK) sebaiknya hati-hati, jangan sampai basah, terlipat dan selalu menjaga LJK dari minyak, jika hal ini terjadi yang ditakutkan adalah tidak mesin scanner tidak dapat mendeteksi jawaban anda. Tentunya hal ini sangat fatal.

5. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

6. Awali dan Akhiri dengan berdoa
Sebelum kita mulai mengerjakan dan sesudah mengerjakan jangan lupa berdoa kepada Tuhan agar diberikan hasil yang baik. Kita hanya bisa berusaha, Tuhan yang menentukan. Tuhan senantiasa akan melihat kesungguhan usaha kita. Tuhan pun akan melihat kesungguhan hambaNya untuk melakukan suatu usaha jika hambaNya mengiringi usahanya tersebut dengan berdoa.

7. Jangan lupa sarapan sebelum mengerjakan soal
Ini penting!!, saking semangatnya mengikuti UN, kita sampai lupa hukum kekekalan energi bahwa kita ga bisa berpikir maksimal kalau perut belum terisi (logika gak jalan tanpa logistik bro!!). Ayo sarapan sebelum jam 9 (iklan energen).

8. Manfaatkan moment sesaat sebelum ujian untuk mereview materi ujian
Sekedar memancing ingatan agar lebih mudah digali saat mengerjakan soal, kita bisa membuka-buka lagi materi pelajaran yang sudah kita pelajari sebelumnya, tapi bukan dibaca keseluruhan, hanya direview sesaat. 

9. Kumpulkan referensi materi ujian selengkap mungkin
“Aku kurang suka membuat rangkuman tapi lebih memilih membaca keseluruhan, jadi kalo belajar mau ujian semua buku yang kubutuhkan harus ada, itu udah memberi rasa tenang tersendiri. Memang waktu belajarnya jadi lebih lama, gak efektif, tapi kurng puas kalo cuma baca rangkuman.” Nah, klo perlu juga cari soal-soal tahun yang lalu di berbagai tempat.

Renungan di sudut keheningan

                               Tahukah Kamu

Tahukah kamu jika engkau tak bisa hidup membisu?
Tahukah kamu jika takdir tak selalu menuntun keadaanmu?
Tahukah kamu jika alam tidak akan selalu menghormatimu?
Tahukah kamu jika keadaanmu tak selalu mengindahkanmu?

Tahukah Kamu........

Tahukah kamu jika langit tak selalu mencampakkanmu?
Tahukah kamu jika orang di dekatmu tak selalu menjauhimu?
Tahukah kamu jika Tuhanmu lebih dekat dari urat nadimu?
Tahukah kamu jika setelah kesulitan ada kemudahan bagimu?

Tahukah Kamu.....

Tahukah kamu jika hidup ini adalah ujian bagimu?
Tahukan kamu jika nikmat di dunia tak senikmat di syurga?
Tahukah kamu jika syetan itu sangat nyata bagimu?
Tahukah kamu jika neraka adalah seburuk-buruknya tempat?

Tahukah Kamu....

Tahukah kamu jika bekalmu belum cukup untuk perjalanan ini?
Tahukah kamu jika tiada yang lain selain Tuhanmu yang berkehendak?
Tahukah kamu jika suatu hari nanti kau akan memetik hasilmu jerih payahmu?
Tahukah kamu jika kehidupan yang kekallah sebenar-benarnya hidup?


dari sudut keheningan yang tak terlampaui....

Thursday, March 14, 2013

Enjoy Menghadapi UN




JAKARTA - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 tinggal satu bulan lagi. Mendekati hari H, para siswa kelas XII pun menjadi semakin was-was. Bahkan, banyak siswa SMA merasa takut tidak mampu menjawab soal-soal yang ada dalam UN.

Untuk itu, Kabalitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Khairil Anwar mengimbau agar para siswa menanggapi UN dengan santai. Menurut Khairil, ada empat alasan mengapa para siswa harus membuang rasa takut mereka jauh-jauh ketika akan menghadapi UN.

Pertama, lanjutnya, ujian merupakan sebuah kegiatan evaluasi yang kerap dihadapi para siswa. "Kegiatan ujian itu mirip evaluasi hasil belajar, jadi sudah sering dialami oleh siswa," ujar Khairil kepada Okezone melalui Blackberry Messenger (BBM), Kamis (14/3/2013).

Ketakutan mereka, kata Khairil, tidak beralasan. Sebab, alasan kedua mereka tidak boleh takut adalah tingkat kelulusan di Indonesia setiap tahun terus meningkat. "Pada umumnya siswa berhasil lulus UN. Tingkat kelulusan mendekati 100 persen," imbuhnya.

Dia menjelaskan, keberadaan 20 paket soal bukan untuk menakuti para siswa. Tindakan tersebut dilakukan untuk meminimalisasi adanya ketidakjujuran alias mencontek antarpeserta ujian. Selain itu, setiap siswa hanya akan mengerjakan satu paket soal, bukan ke-20 paket soal.

"Memang benar ada 20 macam soal. Tapi tingkat kesulitan antarsoal sudah dikalibrasi sehingga sama atau setara satu sama lain," ungkap Dekan Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Sementara itu, alasan keempat adalah UN ingin mengajarkan nilai-nilai kejujuran kepada para siswa. Sehingga ke depan, para siswa dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

"Adanya 20 paket soal ditujukan agar peserta UN percaya diri dan tidak terganggu dari kiri-kanan atau depan-belakang. Kalau anak-anak mengerjakan sendiri maka ada nilai lebih yang bisa menjadi bekal mengarungi hidup nanti, yaitu kejujuran," tuturnya.(rfa)
 
Sumber : http://kampus.okezone.com

Friday, March 8, 2013

Kemkeu Akan Dirikan STAN di Sumbawa



MATARAM, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemkeu) segera mendirikan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), guna menghasilkan akuntan negara di daerah.
"STAN di Sumbawa itu akan menjadi pendidikan tinggi kedinasan di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan, pertama di luar Pulau Jawa," kata Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi di Mataram, Selasa (5/3/2013).

Ia mengatakan Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo akan datang ke NTB, 10 Maret 2013, terkait pendirian STAN di Pulau Sumbawa itu. Direncanakan, Menkeu dan Gubernur NTB akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pendirian STAN di Sumbawa.
"Pak Menkeu juga akan langsung meninjau lokasi pembangunan kampus STAN di Sumbawa. Ini patut diapresiasi karena Kemkeu memilih lokasi di wilayah NTB, dan menjadi STAN pertama di luar Pulau Jawa," ujarnya.

Apalagi, lanjut Zainul, Menkeu yang sangat jarang meninggalkan Jakarta, akan langsung meninjau lokasi. Direncanakan STAN yang akan didirikan di Pulau Sumbawa itu, diawali dengan program Diploma Satu (D1) atau Program Diploma Bidang (Prodib) Keuangan.
Menurutnya, STAN akan menampung lulusan SMU, Madrasah Aliyah dan SMK, dalam jumlah terbatas sesuai program pendidikan yang direncanakan. STAN didirikan dengan dasar hukum Keputusan Presiden RI No.45 Tahun 1974 juncto Keputusan Presiden RI No.12 Tahun 1967 serta dengan landasan hukum Peraturan Menteri Keuangan RI No.1/PMK/1977 tanggal 18 Februari 1977.
Sejauh ini, untuk Prodip I Keuangan lama pendidikannya satu tahun (dua semester), bertempat di Kampus STAN Jakarta, dan di Balai Diklat Keuangan yang terdapat di delapan daerah, yaitu Medan, Palembang, Yogyakarta, Malang, Balikpapan, Makassar, Cimahi dan Manado.

Untuk Prodip III Keuangan lama pendidikannya tiga tahun (enam semester), bertempat hanya di Kampus STAN Jakarta. Pendidikan STAN memakai sistem ikatan dinas sebagaimana ditegaskan dalam Keputusan Menteri Keuangan RI No.289/KMK.014/2004 tanggal 14 Juni 2004 tentang Ketentuan Ikatan Dinas bagi Mahasiswa Program Diploma Bidang Keuangan di Lingkungan Departemen Keuangan RI.
Lulusannya wajib kerja selama tiga kali masa pendidikan ditambah satu tahun. Lulusan STAN akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan ditempatkan di instansi-instansi dalam lingkungan Kementerian Keuangan dan instansi-instansi pemerintah lainnya, baik di pusat maupun di daerah, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Setelah lulus pendidikan dan ditempatkan di instansi-instansi tersebut akan diproses pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan golongan II A untuk lulusan Prodip I Keuangan dan golongan II C untuk lulusan Prodip III Keuangan.

Setelah bekerja dan mengikuti Diklat Pra Jabatan Tingkat II akan diproses pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan pangkat Pengatur Muda/golongan II A untuk lulusan Prodip I Keuangan dan pangkat pengatur/golongan II C untuk lulusan Prodip III Keuangan.

sumber:  http://edukasi.kompas.com

Jumlah Pendaftar SNMPTN Undip tembus 50 ribu


 

Semarang-Jumlah pendaftar SNMPTN Jalur Undangan tahun 2013 Universitas Diponegoro yang dilakukan oleh sekolah hingga Jumat (8/3) pukul 12.00 mencapai53.641 siswa. Hal ini disampaikan oleh Rektor Undip Prof.Sudharto P Hadi di Rektorat Undip Tembalang, jumlah ini mengalami peningkatan yang baik di bandingkan dengan tahun sebelumnya, banyaknya pendaftar di Undip salah satunya disebabkan karena kebijakan SNMPTN Jalur Undangan di mana siswa yang  mendaftar di propinisi tertentu salah satunya harus memilih PTN yang berlokasi sama dengan sekolah asal.

"Jumlah ini merupakan jumlah yang sudah direkomendasi oleh sekolah dari  jumlah pendaftar yang didaftarkan oleh sekolah sejumlah 58.478." ujarnya

"Jumlah ini jauh meningkat dari tahun lalu untuk jalur snmptn sebesar 35.214 yang diterima 1.272, sedangkan untuk tahun ini rencananya akan diterima 4.006 orang dari jalur snmptn" imbuhnya
"ada beberapa sekolah yang belum yang belum melakukan rekomendasi, untuk itu kami menghimbau agar segera melakukan rekomendasi para siswanya sebalum penutupan hari ini pukul 22.00WIB" tambahnya

"Tahun ini untuk dapat masuk Undip, calon mahasiswa dapat mengikuti tiga jalur. Pertama, SNMPTN, kemudian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), serta jalur mandiri" ujarnya

"bagi calon mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi namun baik dalam akademis, kami juga menyediakan jalur bidik misi" katanya
"Saat ini jumlah pelamar bidikmisi Undip  7.602,  Untuk mengatasi hal ini kami mengajukan bidikmisi sebanyak 1500 siswa untuk seluruh jalur, alokasi untk snmptn 50 persen, namun apabila hanya disetujui 1000 siswa maka akan kami alokasikan 500 untuk snmptn" tandasnya.
sumber:  www.undip.ac.id